Label

iklan

Rabu, 02 Maret 2011

Mengenali bagian-bagian Motherboard Bag.2

Chipset

Chipset adalah chip yang menghubungkan mikroprosesor ke seluruh bagian lain yang terpasang pada motherboard. Pada PC, terdapat 2 (dua) chipset- yaitu yang disebut Northbridge dan Southbridge. Semua dari berbagai komponen komputer berkomunikasi dengan CPU melalui chipset.

Northbridge adalah chipset yang terhubung langsung ke prosesor melalui Front Side Bus(FSB). Sebuah pengendali memori (memory controller) yang memberikan akses cepat CPU/processor ke memori terletak pada Northbridge. Northbridge juga terhubung ke bus AGP, PCI Express dan ke memori itu sendiri.

Southbridge lebih lambat dari Northbridge, dan informasi dari CPU harus melewati Northbridge sebelum mencapai southbridge itu. Bus lain yang terhubung ke Southbridge adalah bus PCI, port USB dan hard disk (IDE/SATA).

Photo HowStuffWorks.com
Chipset northbridge and southbridge

Pemilihan Chipset dan pemilihan processor berjalan beriringan, karena produsen mengoptimalkan chipset untuk bekerja dengan processor tertentu. Chipset adalah bagian terintegrasi dari motherboard, sehingga tidak dapat dihilangkan atau ditingkatkan (di-upgrade). Yang berarti tidak hanya motherboardnya yang cocok dengan CPU/processor, tapi chipset yang digunakan juga cocok/sesuai dengan CPU/processornya.

Kecepatan Bus

Sebuah bus adalah sebuah saluran yang menghubungkan satu bagian dari motherboard ke bagian lain. Kecepatan bus, diukur dalam megahertz (MHz atau GHz), mengacu pada berapa banyak data yang dapat bergerak di seluruh bus secara bersamaan.

Bus kecepatan biasanya mengacu pada kecepatan Front Side Bus (FSB), yang menghubungkan CPU ke Northbridge tersebut. Kecepatan FSB dapat berkisar dari 66 MHz ke lebih dari 3 GHz. Karena CPU mengakses controller memori melalui Northbridge, kecepatan FSB secara signifikan mempengaruhi kecepatan dan kinerja komputer.


Berikut ini adalah beberapa bus lain yang terdapat pada motherboard :
  • Back side bus yang menghubungkan prosesor dengan memori cache level 2 (L2 cache)
  • Bus Memori yang menghubungkan chipset northbridge dengan memori.
  • Bus IDE/ATA yang menghubungakan chipset southbridge dengan disk drive.
  • Bus AGP yang menghubungkan kartu VGA dengan memori dan prosesor
  • Bus PCI yang menguhungkan slot PCI dengan chipset southbridge. Pada kebanyakan sistem, kecepatan bus PCI adalah 33 MHz. Juga kompatibel dengan PCI adalah PCI Express, yang jauh lebih cepat daripada PCI. PCI Express kemungkinan akan menggantikan bus PCI dan bus AGP.


Memori

Kita telah mengetahui bahwa kecepatan prosesor menentukan seberapa cepat komputer berpikir. Kecepatan chipset dan bus menentukan seberapa cepat itu dapat berkomunikasi dengan bagian-bagian lain dari komputer. Kecepatan koneksi memori/RAM langsung menentukan seberapa cepat komputer dapat mengakses instruksi dan data, dan karenanya memori memiliki pengaruh besar terhadap kinerja sistem. Sebuah prosesor yang cepat dengan RAM lambat adalah percuma.

Jumlah memori yang tersedia juga menentuk berapa banyak data komputer bisa tersedia. RAM membentuk sebagian besar memori komputer. Aturan umum praktis adalah semakin banyak RAM yang komputer miliki, semakin baik.

Sebagian besar memori yang tersedia saat ini adalah dual data rate (DDR) memori. Ini berarti bahwa memori dapat mengirimkan data dua kali per siklus, yang membuat memori lebih cepat. Juga, kebanyakan motherboard (dan motherboard keluaran baru) terdapat beberapa slot chip memori (keping memori), masing-masing slot memori sering terhubung ke Northbridge melalui bus ganda bukan bus tunggal.

Memori DDR 1
Memori DDR 2
Memori DDR 3

Mengenali bagian-bagian Motherboard Bag.1

Jika Anda pernah membuka casing komputer Anda, Anda akan melihat potongan salah satu peralatan yang mana segala sesuatu komponen/bagian lain bersama-sama terpasang padanya yaitu motherboard. Motherboard memungkinkan semua bagian dari komputer untuk menerima sinyal, dan berkomunikasi dengan satu sama lain.

Hal-hal umum yang perlu dikenali pada sebuah motherboard adalah:
  1. Form Factor
  2. Socket dan CPU yang dipakai
  3. Chipset
  4. Bus Speed
  5. Memori
Form Factor
Form factor adalah bentuk dan tata letak dari motherboard. Form Factor mempengaruhi dimana masing-masing komponen diletakkan dan bentuk casing komputer. Ada beberapa form factor (bentuk) motherboard biasa digunakan sehingga mereka semua dapat disimpan dalam casing standar misalnya AT, Baby AT, ATX, Mini-ATX, dan microATX (www.motherboards.org).

Contoh motherboard dengan form factor MicroATX
(Image from howstuffworks.com)
Socket dan CPU

CPU adalah hal pertama yang ada di benak seseorang ketika berpikir tentang kecepatan dan kinerja komputer. semakin cepat processor kinerja komputer juga makin cepat.
Jenis soket yang dipakai pada motherboad juga menentukan processor yang digunakan karena saat ini produsen processor seperti Intel dan AMD menggunakan standar soket yang berbeda. Masing mengembangkan arsitektur processornya sendiri-sendiri, otomatis juga membuat standar soket sendiri.
Ada banyak soket CPU yang ada/pernah digunakan diantaranya, untuk prosessor intel terdapat:
  • soket 478
  • soket LGA775
sedangkan untuk prosesor AMD:
  • soket 462 (soket A)
  • soket 939
  • soket AM2
Saat ini, umumnya motherboad baru di pasaran menggunakan soket LGA775 (Intel) dan soket AM2 (AMD). Hal ini menyesuaikan dengan perkembangan prosesor. Berbagai macam soket selengkapnya silahkan lihat di http://en.wikipedia.org/w/index.php?title=CPU_socket&oldid=371401217Photo courtesy HowStuffWorks
Motherboard dengan Socket LGA755 



sumber : http://www.mastaqim.web.id/2010/07/mengenali-bagian-bagian-motherboard.html

Bagian - Bagian Motherboard

Chipset

Chipset adalah sebuah sirkuit elektronik yang mengkoordinir transfer data antara berbagai komponen komputer (termasuk prosesor dan memori). Yang paling penting dalam pemilihan motherboard yaitu dari jenis chipsetnya. Karena chipset berpengaruh untuk memaksilmalkan komputer (upgrade). Beberapa chipset Mungkin menyertakan chip grafik atau chip audio, yang memungkinkan kita untuk tidak menginstal sebuah kartu grafis atau kartu suara. Namun, kadang-kadang dianjurkan untuk menonaktifkan mereka (bila memungkinkan) di BIOS setup, untuk menginstal kartu grafik atau kartu suara yang berkualitas tinggi dalam kartu ekspansi slot yang sesuai. Bisa dilihat di gambar di atas.
Pada umumnya, terdapat 2 chipset utama yang terdapat pada motherboard, yaitu:

SOUTHBRIDGE

Di bawah heatsink itu terdapat chipset southbridge yang berfungsi untuk melakukan pengaturan terhadap input dan output beberapa komponen seperti harddisk, optical drive, USB ports, dan slot tambahan PCI Express. Seiring dengan banyaknya tuntutan proses yang harus dilakukan, maka kini chipset ini dilengkapi dengan heatsink agar lebih stabil.

NORTHBRIDGE

Chipset yang terdapat di bawah heatsink yang dilengkapi kipas ini bekerja sama dengan chipset southbridge untuk melakukan pengaturan terhadap video card, processor, dan memory. Pada chipset ini memiliki beberapa fitur baru yang mampu memberikan port kecepatan tinggi untuk koneksi LAN dan tambahan ekstra PCI Express.

Battere CMOS dan waktu

The real-time clock (RTC jangka pendek) adalah sirkuit yang synchronises dengan sistem sinyal. Yang dibuat dari kristal yang bergetar, dan memberikan off pulses (ticks bernama waktu) untuk memelihara elemen sistem yang berjalan pada waktu yang sama. Timer frekuensi (dinyatakan dalam MHz) jumlah kristal bergetar setiap detik, yaitu jumlah waktu ticks per detik. Semakin tinggi frekuensi, semakin banyak informasi yang dapat memproses sistem.

Ketika komputer dimatikan, maka komputer berhenti menyediakan pasokan daya listrik ke motherboard. Ketika komputer dihidupkan kembali, sistem ini masih berada di waktu yang tepat. Sirkuit elektronik, yang disebut CMOS (komplementer Metal-Oxyde Semiconductor, kadang-kadang disebut BIOS CMOS), menyimpan beberapa sistem informasi, seperti waktu, sistem tanggal, dan beberapa sistem pengaturan penting. itu sebabnya tanggal pada komputer selalu tepat (sesuai dengan settingan), walaupun komputer dimatikan. Untuk penyimpanan tanggal dan waktu serta informasi perangkat keras yang terpasang, maka motherboard memerlukan yang namanya battre CMOS. yang diletakan di motherboard, battre ini sama dengan battre jam yang ukuran besar. Bisa dilihat di gambar di atas

BIOS

BIOS (Basic Input / Output System) adalah program dasar yang digunakan sebagai antarmuka antara sistem operasi dan motherboard. BIOS yang disimpan dalam ROM (read-only memori), menggunakan data didalam CMOS untuk mengetahui sistem konfigurasi hardware. BIOS dapat dikonfigurasi menggunakan antarmuka (bernama BIOS setup), yang dapat diakses ketika proses booting komputer. BIOS setup hanya digunakan sebagai interface untuk konfigurasi data yang disimpan dalam CMOS. Untuk informasi lebih lanjut mengenai BIOS, baca disini. dan pengertian booting baca disini.

Socket/slot processor

Tentu saja motherboard memiliki tempat untuk berdiamnya processor, dan pada umumnya ada 2 jenis tipe untuk processor yaitu socket dan slot. Biasanya setiap motherboard memliki satu jenis saja misalkan socket saja, atau slot saja. tetapi ada juga yang memiliki lebih dari satu socket atau slot, biasanya digunakan untuk multi processor. Penting sekali memasukan prosessor dengan hati-hati, sehingga tidak akan ada pin-nya yang bengkok (ada ratusan pin pada prosessor jenis socket). Untuk prosessor jenis socket, biasanya ada tuas kecil yang berfungsi sebagai pengunci prosessor tersebut. dan untuk prosessor jenis slot, biasanya bil akita masukan/tancapkan maka prosessor akan terkunci secara otomatis. Dan biasanya tipe slot ini digunakan pada prosessor jenis pentium 3 kebawah.

Slot RAM/memory

Seperti yang telah saya jelaskan mengenai pengertian RAM disini, motherboard memiliki slot khusus untuk RAM tersebut, seperti halnya prosessor. Dan setiap jenis motherboard berebda - beda jenis SLOT ram yang sisertakan dalam motherboardnya tersebut. Oleh karena itu sesuaikan lah dengan RAM yang anda gunakan, baca disini untuk jenis - jenis RAM.

Slot Expansion

Slot ini merupakan slot tambahan atau external pada komputer. Bila komputer anda ingin di upgrade atau ditambahkan fungsi - fungsinya, anda tinggal menambahkan peralatan - peralatan yang anda butuhkan di expansion card ini. Seperti: VGA card, Sound card, Tv turner. Video receiver, Joystick dll. Ada beberapa jenis atau tipe dari expansion card, baca disini untuk lebih lengkapnya.

Graphic Slot Cards

Untuk Slot kartu grafis digunakan bila pada motherboard tidak ada VGA onboard atau anda berencana menggunakan kartu grafis terpisah agar pemrosesan gambar menjadi lebih cepat daripada onboard. Saat ini, ada 3 tipe interface kartu grafis yang banyak dijumpai, yaitu AGP 8x, PCI Express x16, dan PCI Express 2.0 x16.

AGP (Accelerated Graphics Port) merupakan tipe interface lama yang menggunakan jenis parallel. Kecepatan transfer maksimum AGP adalah sekitar 2 GB/s. Sejak pergantian tren dari parallel ke serial, kecepatan itu merupakan kecepatan yang pelan bila dibandingkan dengan PCI Express yang bisa mencapai 8 GB/s. Tanda x didepan PCI Express merupakan lanes, jalur data dengan kecepatan tiap lane-nya adalah 250 MB/s. PCI Express x16 mampu mengirim data sebesar 16x250MB/s = 4GB/s.

Slot Cards

Semua motherboard pasti memiliki slot PCI dan slot kartu grafis. Slot PCI biasanya digunakan untuk modem, sound card, physx card, dan kartu tambahan lainnya. Untuk masa mendatang, beberapa motherboard menyediakan slot PCI Express x1 dan PCI Express x4 dimana nantinya akan menggantikan slot PCI.

Controllers

Controller pada motherboard seperti IDE controller untuk harddisk mengalami perkembangan, dari PATA (Paralel Advance Technology Attachment) dengan bandwidth tertinggi 66 – 133 MB/s menjadi SATA (Serial Advance Technology Attachment) dengan bandwidth 150 MB/s dan 300 MB/s untuk SATA II. Selain itu beberapa motherboard juga mendukung RAID. RAID adalah sistem penggunaan dua atau lebih harddisk yang identik dengan tujuan peningkatkan kinerja penyimpanan data atau sebagai back up data. Pertimbangkan pula banyaknya USB port yang terdapat pada motherboard anda serta dukungan Front Panel USB yang bisa dihubungkan ke chassis komputer. Perlu diketahui bahwa USB saat ini terdapat 2 versi, yaitu versi 1.1 yang memiliki transfer rate sekitar 50 KB/s dan versi 2.0 yang memiliki transfer rate maksimal 60 MB/s. Karena perbedaan kecepatan yang sangat mencolok, perhatikanlah jenis USB dari motherboard yang ingin anda gunakan.

I/O port

I/O port merupakan singkatan dari Input / output. I/O port meliputi :
• Port Paralel (LPT), biasa digunakan untuk printer atau Joystick yang masih menggunakan kabel parallel
• Port COM, port untuk mouse atau keyboard yang berbasis Port COM
• Port PS/2, port ini berbentuk bulat, biasanya digunakan untuk mouse ball atau optical dan keyboard yang berbasis Port PS/2
• Game Port, biasa digunakan untuk Game Pad
• Port USB 1.1 / USB 2.0 (Universal Serial Bus) karena besifat universal maka port ini dapat digunakan untuk semua hardware seperti mouse, keyboard, printer, Flash disk, camera digital, dan lain – lain yang menggunakan kabel tipe USB
• LAN, untuk konektivitas jaringan
• Firewire, port yang memiliki transfer rate 400 Mb/s (versi a) & 800 Mb/s (versi b) biasa untuk harddisk external
• eSATA, port baru sebagai pengganti harddisk eksternal dengan USB maupun firewire.
• Serial Port, port untuk VGA (hanya ada pada motherboard dengan onboard VGA)
• Sound Port, terdiri dari beberapa port seperti:
Ø Line In, port ini berfungsi untuk recording dari alat elektronik lainnya
Ø Mic, port ini umum dipakai untuk headset
Ø Front, untuk speaker depan atau umum digunakan pada speaker stereo
Ø Center, Left, Right, Rear,Front: port untuk speaker surround 5.1

Perbedaan Hardisk SATA dan PATA

Harddisk berasal dari kata hard yang berarti keras dan disk yang berarti piringan. Secara lebih lengkap Harddisk adalah sebuah perangkat keras yang digunakan untuk menyimpan data secara permanen (volatile) menurut perintah-perintah yang diberikan oleh pusat pemrosesan komputer. Ukuran yang digunakan untuk membedakan kelas harddisk adalah Kapasitas, kecepatan aksess, dan interface yang digunakan. Kapasitas harddisk dinyatakan dalam satuan byte. Ratarata hardisk masa kini telah berkapasitas diatas 40 GB. Kecepatan hardisk dinyatakan dalam ukuran RPM (rotation per minuetes). Rata-rata kecepatan hardisk masa kini adalah 7200 RPM. Sementara perbedaan interface hardisk dibedakan menjadi beberapa macam antara lain : SCSI, IDE (PATA), dan SATA (serial ATA).


cara kerja hardisk Hardisk adalah storage devices yang paling sering di pakai. Bagian-bagian hardisk terdiri dari Logic board, motor, Platter, read-write head, interface slot, dan body. Logic board merupakan bagian hardisk yang mengatur kerja hardisk menurut instruksi dari user. Logic board ini nantinya mengatur putaran motor dan gerak dari read-write head menurut lokasi penempatan data. Read-write head inilah yang membaca dan menulis data pada hardisk, menyampaikan informasi kepada logic board, kemudian logic board menyampaikan kepada CPU melalui interface baik itu SATA maupun PATA.
pata-sata PATA (Paralel ATA) merupakan sistem pemasangan hardisk dimana satu atau dua IDE devices dapat dipasang dalam satu kabel dan terkoneksi kepada satu ports IDE secara paralel. Sementara SATA (Serial ATA) adalah revolusi baru cara pemasangan hardisk dengan hanya satu devices dalam satu ports SATA. Terkesan lebih boros,namun kecepatan akses SATA jauh lebih tinggi dibandingkan dengan PATA, kesan pemasangan pun lebih rapi karena kabel yang digunakan untuk SATA jauh lebih kecil dari kabel IDE.
ATA dan SATA adalah system transfer data dari dan ke hardisk. ATA itu masih menggunakan sistem paralel makanya sekarang dikenal dengan nama PATA. Karena parael penggunaan kabelnya banyak, yaitu kabel IDE. SATA merupakan pengembangan ATA menggunakan sistem Serial yang bekerja secara multiplex sehingga irit kabel. ATA secara teoritis mentransfer data maksimal 133mbps sedangkan SATA 150mbps. Untuk SATA2 bisa mencapai 300 mbps.



sumber :  http://gguuoo.blogspot.com/2009/06/perbedaan-harddisk-sata-dan-ata.html

Selasa, 01 Maret 2011

MENGENAL BAGIAN-BAGIAN DALAM MOTHERBOARD

Konektor Keyboard
Ada dua tipe konektor yang menghubungkan motherboard dengan keyboard. Satu adalah konektor serial, sedangkan satu lagi adalah konektor PS/2. Konektor serial atau tipe AT berbentuk bulat, lebih besar dari yang model PS/2 punya, dengan lubang pin sebanyak 5 buah. Sementara, konektor PS/2 memiliki lubang pin 6 buah dan diameternya lebih kecil separuhnya dibanding model AT.
Port Paralel dan Serial
Pada tipe AT, port serial dan paralel tidak menyatu dalam satu motherboard tetapi disambungkan melalui kabel. Jadi, di motherboard tersedia pin untuk menancapkan kabel. Fungsi port paralel bermacammacam, mulai dari menyambungkan komputer dengan printer, scanner, sampai dengan menghubungkan komputer dengan periferal tertentu yang dirancang menggunakan koneksi port paralel. Port serial biasanya digunakan untuk menyambungkan dengan kabel modem atau mouse. Ada juga piranti lain yang bisa dicolokkan ke port serial. Dalam motherboard tipe ATX, port paralel dan serial sudah terintegrasi dalam motherboard, sehingga Anda tidak perlu menancapkan kabel-kabel yang merepotkan.
Konektor Power
Konektor power adalah pin yang menyambungkan motherboard dengan power supply di casing sebuah komputer. Pada motherboard tipe AT, casing yang dibutuhkan adalah tipe AT juga. Konektor power tipe AT terdiri dari dua bagian, di mana dua kabel dari power supply akan menancap di situ. Pada tipe ATX, kabel power supply menyatu dalam satu header yang utuh, sehingga Anda tinggal menancapkannya di motherboard. Kabel ini terdiri dari dua kolom sesuai dengan pin di motherboard yang terdiri atas dua larik pin juga. Ada beberapa motherboard yang menyediakan dua tipe konektor power, AT dan ATX. Kebanyakan motherboard terbaru sudah bertipe ATX.
Konektor Floppy dan IDE
Konektor ini menghubungkan motherboard dengan piranti simpan permanen seperti floppy disk atau harddisk. Konektor IDE dalam sebuah motherboard biasanya terdiri dari dua, satu adalah primary IDE dan yang lain adalah secondary IDE. Konektor Primary IDE menghubungkan motherboard dengan primary master drive dan piranti secondary master. Sementara, konektor secondary IDE biasanya disambungkan dengan pirantipiranti untuk slave seperti CDROM dan harddisk slave. Bagaimana menyambungkan pin dengan kabel? Mudah sekali. Pita kabel IDE memiliki tanda strip merah pada salah satu sisinya. Strip merah tersebut menandai, sisi kabel berstrip merah ditancapkan pada pin bernomor 1 di konektornya. Bila menancap terbalik, piranti yang terpasang tidak akan dikenali oleh komputer. Hal yang sama berlaku untuk menyambungkan kabel floppy dengan pin di motherboard.
Socket Memori
Juga ada dua tipe socket memori yang kini beredar di masyarakat komputer. Memang ada juga socket terbaru untuk Rambus-DRAM tetapi sampai kini belum banyak pengguna yang memakainya. Socket lama yang masih cukup populer adalah SIMM. Socket ini terdiri dari 72 pin modul. Socket yang kedua memiliki 168 pin modul, yang dirancang satu arah. Anda tidak mungkin memasangnya terbalik, karena galur di motherboard sudah disesuaikan dengan socket memori tipe DIMM.
Socket atau Slot Prosesor
Terdapat beberapa tipe colokan untuk menancapkan prosesor Anda. Model paling lama adalah ZIF ( Zero Insertion Force) Socket 7 atau populer dengan istilah Socket 7. Socket ini kompatibel untuk prosesor bikinan Intel, AMD, atau Cyrix. Biasanya digunakan untuk prosesor model lama (sampai dengan generasi 233 MHz). Ada lagi socket yang dinamakan Socket 370. Socket ini mirip dengan Socket 7 tetapi jumlah pinnya sesuai dengan namanya, 370 biji. Socket ini kompatibel untuk prosesor bikinan Intel. Sementara AMD menamai sendiri socketnya dengan istilah Socket A, di mana jumlah pinnya juga berbeda dengan socket 370. Istilah A digunakan AMD untuk menunjuk merek prosesor Athlon. Untuk keluarga prosesor Intel Pentium II dan III, slot yang digunakan disebut dengan Slot 1, sementara motherboard yang menunjang prosesor AMD menggunakan Slot A untuk jenis slot yang seperti itu.
Batere CMOS
Batere ini berfungsi untuk memberi tenaga pada motherboard dalam mengenali konfigurasi yang terpasang, ketika ia tidak/belum mendapatkan daya dari power suppy.
BIOS atau Basic Input/Output System
Chip memori ini berfungsi buat mengendalikan interaksi antara hardware dan software. Tanpa adanya BIOS ini, komputer sehebat apa pun akan tetap bodoh.
Slot Ekspansi
Terdapat dua tipe slot ekspansi yakni tipe PCI dan ISA. PCI atau Peripheral Componen Interconnect merupakan slot yang dirancang berdasarkan standar PCI Standard Interest Group. Sementara ISA alias Industry Standard Architecture merupakan slot yang pertama kali dikembangkan oleh IBM-AT. Itulah bagian-bagian terpenting dalam motherboard. Kalau Anda ingin mendalaminya lebih jauh, disarankan untuk membuka kotak CPU sehingga Anda akan tahu, mana bagian-bagian yang dijelaskan di atas. Kalau Anda ingin mengganti atau menambah sesuatu komponen, tinggal Anda tancapkan lalu jalankan (plug and play). Hampir semua komponen komputer sekarang sudah bersifat pnp. Segera buka atau praktikkan supaya Anda tidak lupa.



Perbedaan hardisk sata pata scsi

Perbedaan hardisk sata pata scsi
PATA (Paralel ATA) / IDE
ATA sendiri merupakan singkatan dari Advance Technology Attachment, sebuah standar yang digunakan untuk menghubungkan hard disk, drive CD-ROM, atau DVD-ROM pada komputer. Nama ini (PATA) resmi disandang sejak hadirnya SATA, dimaksudkan untuk menandakan perbedaan diantara keduanya (dahulunya hanya disebut ATA). Disebut sebagai Parallel ATA karena pemasangan harddisk dengan system ini dilakukan dengan satu atau dua IDE device dapat dipasang dengan satu kabel dan terkoneksi dengan satu port IDE secara parallel.
PATA tidak memiliki kemampuan Hot Swapable, kabel data yang dibutuhkan mencapai 40 kabel yang membuatnya dinilai tidak praktis, serta memiliki panjang kabel interface maksimal 18 inci (46 cm), namun banyak juga produk yang tersedia di pasaran yang memiliki panjang hingga 36 inchi (91 cm). Kabelnya sendiri menggunakan ribbon-cable yang lebar. keterbatasan ini menjadikan PATA hanya sebagai interface internal storage, demikian harga lebih murah. kecepatan transfer data dimulai dari 33Mbps,66Mbps,100Mbps, sampai 133 Mbps(ATA 33/66/100/150)
SATA (Serial ATA)
Interface ini merupakan pengembangan dari PATA, yang pertama dirilis pada tahun 2002. SATA didefinisikan sebagai teknologi yang didesain untuk menggantikan ATA secara total. Dimana satu device dipasang pada satu port SATA, pemasangan kabel lebih rapi dan lebih kecil dibanding kabel IDE. SATA juga dilengkapi dengan teknologi NCQ (Native Command Queuing) adaptasi dari TCQ (Tag Command Queuing) yang digunakan pada harddisk SCSI. Teknologi ini menjadikan kinerja SATA lebih efisien akibatnya kinerja mekanis juga lebih efisien dan menjaga umur harddisk menjadi lebih lama (awet) dan akses data jauh lebih cepat dibanding dengan PATA. Digadang-gadang dengan teknologi NCQ, SATA dimungkinkan menjadi interface eksternal (eSATA) dan tanpa meninggalkan fasilitas hot plug untuk menjadikan harddisk sebagai removeable storage.
Perbedaan yang paling mencolok dari kedua harddisk ini adalah bentuk kabelnya, bisa dilihat dari gambar dibawah ini.
Kabel SATA menggunakan kabel yang lebih kecil dari PATA (15-pin cmiww). Adapter dari serial ATA mampu mengakomodasi transfer data dengan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan ATA sederhana. Walaupun menggunakan kabel lebih kecil, tapi SATA lebih cepat daripada PATA. Jika kecepatan ATA mencapai 133 Mbps, SATA memiliki kecepatan lanjutannya, yaitu 150 Mbps (SATA I), 300 Mbps (Sata II), dan 600 Mbps (SATA- 600/SATA III).
Antarmuka SATA generasi pertama dikenal dengan nama SATA/150 atau sering juga disebut sebagai SATA 1. SATA 1 berkomunikasi dengan kecepatan 1,5 GB/s. Kecepatan transfer uncoded-nya adalah 1,2 GB/s. SATA/150 memiliki kecepatan yang hampir sama dengan PATA/133, namun versi terbaru SATA memiliki banyak kelebihan (misalnya native command queuing) yang menyebabkannya memiliki kecepatan lebih dan kemampuan untuk melakukan bekerja di ling¬kungan multitask.
Di awal periode SATA/150, para pembuat adapter dan drive meng¬gunakan bridge chip untuk mengonversi desain yang ada dengan antarmuka PATA. Peranti bridge memiliki konektor SATA dan memiliki beberapa konektor daya. Secara perlahan-lahan, produk bridge mengakomodasi native SATA. Saat ini kecepatan SATA adalah 3GB/s dan para ahli sekarang sedang mendesain teknologi untuk SATA 6GB/s.
Beberapa fitur SATA adalah:
* SATA menggunakan line 4 sinyal yang memungkinkan kabel yang lebih ringkas dan murah dibandingkan dengan PATA.
* SATA mengakomodasi fitur baru seperti hot-swapping dan native command queuing.
* Drive SATA bisa ditancapkan ke kontroler Serial Attached SCSI (SAS) sehingga bisa berkomunikasi dengan kabel fisik yang sama seperti disk asli SAS, namun disk SAS tidak bisa ditancapkan ke kontroler SATA.
Kabel power dan kabel SATA mengalami perubahan yang cukup signifikan dibandingkan kabel Parallel ATA. Kabel data SATA menggunakan 7 konduktor di mana 4 di antaranya adalah line aktif untuk data. Oleh karena bentuknya lebih kecil, kabel SATA lebih mudah digunakan di ruangan yang lebih sempit dan lebih efisien untuk pendinginan.
SCSI (Small Computer System Interface)
SCSI dibaca skasi, awalnya bernama SASI ( Shugart Associate System Interface ). SCSI banyak
digunakan untuk koneksi dalam Server dan juga sering digunakan oleh apple. SCSI mempunyai
berbagai macam versi, yaitu SCSI, Ultra-2 SCSI dan Ultra-3 SCSI. SCSI-1 memiliki 2 macam kecepatan yang bekerja secara asinkron, yaitu 3.5 MB/detik atau 5MB/detik. Panjang kabel ini mencapai 6 meter. Lalu pada tahun 1989 SCSI versi 2 diluncurkan, pada versi ini terdapat 2 varian yaitu Fast SCSI yang memiliki kecepatan 10MBps dan Wide SCSI yang memiliki kecepatan 20 MBps. Kemudian dilanjut dengan kehadiran SCSI versi 3 yang memiliki 2 varian pula, yaitu Ultra SCSI dan Ultra Wide SCSI. Lalu pada tahun 1997 Ultra-2 SCSI diluncurkan
dan mempunyai 2 varian pula, yaitu Ultra2 SCSI yang memiliki kecepatan 40MBps dan Ultra2 Wide SCSI yang memiliki kecepatan 80Mbps. Keduanya menggunakan kabel mencapai 12 meter. Lalu pada versi Ultra-3 SCSI mempunyai kecepatan 160Mbps. Hard disk SCSI lebih banyak digunakan untuk server atau sistem yang memerlukan hard disk yang sangat cepat, misalnya untuk keperluan multimedia. Karena harganya cukup mahal, maka interface ini jarang digunakan untuk keperluan personal.







opini
kelemahan & kelebihan harddisk sata : menurut teory kelebihan SATA data transfer bisa mencapai 3x lebih cepat dari PATA, kekurangannya hardisk SATA sensitif terhadap power, dalam artian power harus benar2 bisa mencukupi kebutuhan hardisk sata, jika tidak akan mempengaruhi umur hardisk.

cara merawat harddisk sata dan ata, pada dasarnya perawatan sama, lakukan defrag untuk hardisk secara berkala, jaga dari guncangan, tetapi yang paling penting adalah power untuk mensupply ke hardisk itu sendiri, pastikan stabil.

Lebih bagus mana?? Sata atau ata??menurut saya pribadi bagusan sata, karena transfer lebih cepat, perkabelan ramping, yang membuat sirkulasi udara didalam casing menjadi lancar.

Lebih bagus mana?? XP SP2 atau Sp3?? saya prefer ke XP SP3 karena telah diadakannya perbaikan pada beberapa bug dan celah, yang memungkinkan digunakan untuk program-program jahat menyusup ke sistem komputer anda, namun jika komputer anda telah mendukung windows 7, kenapa tidak mengunkaan windows 7 sekalian....





opini

SATA menggunakan kabel tipis & transfer rate hingga 6Gbps
PATA menggunakan kabel lebar & transfer rate max 133Mbps
Dari sini saja terlhat SATA lebih bagus kan?

HDD tidak perlu dirawat. cukup bersihkan dari debu saja. Dan kalau bisa, diberi fan supaya adem

XP SP2 disempurnakan menjadi XP SP3. Bagus mana? kalau menurut Microsoft bagus SP3. Tapi saran saya, Windows7 saja sekalian



Opini

1. PATA (Paralel ATA) / IDE yaitu ATA sendiri merupakan singkatan dari Advance Technology Attachment, sebuah standar yang digunakan untuk menghubungkan hard disk, drive CD-ROM, atau DVD-ROM pada komputer. Nama ini (PATA) resmi disandang sejak hadirnya SATA, dimaksudkan untuk menandakan perbedaan diantara keduanya (dahulunya hanya disebut ATA). Disebut sebagai Parallel ATA karena pemasangan harddisk dengan system ini dilakukan dengan satu atau dua IDE device dapat dipasang dengan satu kabel dan terkoneksi dengan satu port IDE secara parallel.
PATA tidak memiliki kemampuan Hot Swapable, kabel data yang dibutuhkan mencapai 40 kabel yang membuatnya dinilai tidak praktis, serta memiliki panjang kabel interface maksimal 18 inci (46 cm), namun banyak juga produk yang tersedia di pasaran yang memiliki panjang hingga 36 inchi (91 cm). Kabelnya sendiri menggunakan ribbon-cable yang lebar. keterbatasan ini menjadikan PATA hanya sebagai interface internal storage, demikian harga lebih murah. kecepatan transfer data dimulai dari 33Mbps,66Mbps,100Mbps, sampai 133 Mbps(ATA 33/66/100/150)

2. SATA (Serial ATA)
Interface ini merupakan pengembangan dari PATA, yang pertama dirilis pada tahun 2002. SATA didefinisikan sebagai teknologi yang didesain untuk menggantikan ATA secara total. Dimana satu device dipasang pada satu port SATA, pemasangan kabel lebih rapi dan lebih kecil dibanding kabel IDE. SATA juga dilengkapi dengan teknologi NCQ (Native Command Queuing) adaptasi dari TCQ (Tag Command Queuing) yang digunakan pada harddisk SCSI. Teknologi ini menjadikan kinerja SATA lebih efisien akibatnya kinerja mekanis juga lebih efisien dan menjaga umur harddisk menjadi lebih lama (awet) dan akses data jauh lebih cepat dibanding dengan PATA.
Digadang-gadang dengan teknologi NCQ, SATA dimungkinkan menjadi interface eksternal (eSATA) dan tanpa meninggalkan fasilitas hot plug untuk menjadikan harddisk sebagai removeable storage.

Nah, perbedaan yang mencolok dari HDD ATA dengan SATA, Yaitu :
1. Kabel sata menggunakan kabel yang lebih kecil dari PATA (15-pin cmiww). Adapter dari serial ATA mampu mengakomodasi transfer data dengan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan ATA sederhana. Walaupun menggunakan kabel lebih kecil, tapi SATA lebih cepat daripada PATA. Jika kecepatan ATA mencapai 133 Mbps, SATA memiliki kecepatan lanjutannya, yaitu 150 Mbps (SATA I), 300 Mbps (Sata II), dan 600 Mbps (SATA- 600/SATA III).
2.SATA memiliki banyak kelebihan (misalnya native command queuing) yang menyebabkannya memiliki kecepatan lebih dan kemampuan untuk melakukan bekerja di ling¬kungan multitask dibandingkan ATA



Trus, baguskan mana XP2 ato XP3 ? menurut saya, kedua2nya memilki kelebihan masing2 namun, jikalau suruh memlih diantara XP2 ato XP3, saya pilih XP3 dikarenakan XP3 ad/ hasil perbaikan dari XP1 dan XP2 seluruh celah yang dapat didapat dari keduanya membuat XP3 menjadi lebih baik.


sumber : http://devanfirs.blogspot.com/2011/01/perbedaan-hardisk-sata-pata-scsi.html

Kelebihan dan Kelemahan Hardisk PATA dan SATA

Kelebihan dan kelemahan harddisk SATA?

01. kelemahan & kelebihan harddisk sata??
02. bgmana cara merawat harddisk sata dan ata???
03. Lebih bagus mana?? Sata atau ata?? tlong di jelaskan!!
04. Lebih baus mana?? XP SP2 atau Sp3?? tlong di jelaskn!!



Penjawab 1 :  (Gufron Anshari)
nah, disini saya akan menjelaskan perbedaan antara ATA/PATA/IDE dengan SATA

1. PATA (Paralel ATA) / IDE yaitu ATA sendiri merupakan singkatan dari Advance Technology Attachment, sebuah standar yang digunakan untuk menghubungkan hard disk, drive CD-ROM, atau DVD-ROM pada komputer. Nama ini (PATA) resmi disandang sejak hadirnya SATA, dimaksudkan untuk menandakan perbedaan diantara keduanya (dahulunya hanya disebut ATA). Disebut sebagai Parallel ATA karena pemasangan harddisk dengan system ini dilakukan dengan satu atau dua IDE device dapat dipasang dengan satu kabel dan terkoneksi dengan satu port IDE secara parallel.
PATA tidak memiliki kemampuan Hot Swapable, kabel data yang dibutuhkan mencapai 40 kabel yang membuatnya dinilai tidak praktis, serta memiliki panjang kabel interface maksimal 18 inci (46 cm), namun banyak juga produk yang tersedia di pasaran yang memiliki panjang hingga 36 inchi (91 cm). Kabelnya sendiri menggunakan ribbon-cable yang lebar. keterbatasan ini menjadikan PATA hanya sebagai interface internal storage, demikian harga lebih murah. kecepatan transfer data dimulai dari 33Mbps,66Mbps,100Mbps, sampai 133 Mbps(ATA 33/66/100/150)

2. SATA (Serial ATA)
Interface ini merupakan pengembangan dari PATA, yang pertama dirilis pada tahun 2002. SATA didefinisikan sebagai teknologi yang didesain untuk menggantikan ATA secara total. Dimana satu device dipasang pada satu port SATA, pemasangan kabel lebih rapi dan lebih kecil dibanding kabel IDE. SATA juga dilengkapi dengan teknologi NCQ (Native Command Queuing) adaptasi dari TCQ (Tag Command Queuing) yang digunakan pada harddisk SCSI. Teknologi ini menjadikan kinerja SATA lebih efisien akibatnya kinerja mekanis juga lebih efisien dan menjaga umur harddisk menjadi lebih lama (awet) dan akses data jauh lebih cepat dibanding dengan PATA.
Digadang-gadang dengan teknologi NCQ, SATA dimungkinkan menjadi interface eksternal (eSATA) dan tanpa meninggalkan fasilitas hot plug untuk menjadikan harddisk sebagai removeable storage.

Nah, perbedaan yang mencolok dari HDD ATA dengan SATA, Yaitu :
1. Kabel sata menggunakan kabel yang lebih kecil dari PATA (15-pin cmiww). Adapter dari serial ATA mampu mengakomodasi transfer data dengan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan ATA sederhana. Walaupun menggunakan kabel lebih kecil, tapi SATA lebih cepat daripada PATA. Jika kecepatan ATA mencapai 133 Mbps, SATA memiliki kecepatan lanjutannya, yaitu 150 Mbps (SATA I), 300 Mbps (Sata II), dan 600 Mbps (SATA- 600/SATA III).
2.SATA memiliki banyak kelebihan (misalnya native command queuing) yang menyebabkannya memiliki kecepatan lebih dan kemampuan untuk melakukan bekerja di ling­kungan multitask dibandingkan ATA



Trus, baguskan mana XP2 ato XP3 ? menurut saya, kedua2nya memilki kelebihan masing2 namun, jikalau suruh memlih diantara XP2 ato XP3, saya pilih XP3 dikarenakan XP3 ad/ hasil perbaikan dari XP1 dan XP2 seluruh celah yang dapat didapat dari keduanya membuat XP3 menjadi lebih baik.




Penjawab 2
SATA menggunakan kabel tipis & transfer rate hingga 6Gbps
ATA menggunakan kabel lebar & transfer rate max 133Mbps
Dari sini saja terlhat SATA lebih bagus kan?

HDD tidak perlu dirawat. cukup bersihkan dari debu saja. Dan kalau bisa, diberi fan supaya adem

XP SP2 disempurnakan menjadi XP SP3. Bagus mana? kalau menurut Microsoft bagus SP3. Tapi saran saya, Windows7 saja sekalian



Penjawab 3
kelemahan & kelebihan harddisk sata : menurut teory kelebihan sata data transfer bisa mencapai 3x lebih cepat dari paralel ata, kekurangannya hardisk sata sensitif terhadap power, dalam artian power harus benar2 bisa mencukupi kebutuhan hardisk sata, jika tidak akan mempengaruhi umur hardisk.

cara merawat harddisk sata dan ata, pada dasarnya perawatan sama, lakukan defrag untuk hardisk secara berkala, jaga dari guncangan, tetapi yang paling penting adalah power untuk mensupply ke hardisk itu sendiri, pastikan stabil.

Lebih bagus mana?? Sata atau ata??menurut saya pribadi bagusan sata, karena transfer lebih cepat, perkabelan ramping, yang membuat sirkulasi udara didalam casing menjadi lancar.

Lebih baus mana?? XP SP2 atau Sp3?? saya prefer ke XP SP3 karena telah diadakannya perbaikan pada beberapa bug dan celah, yang memungkinkan digunakan untuk program-program jahat menyusup ke sistem komputer anda, namun jika komputer anda telah mendukung windows 7, kenapa tidak mengunkaan windows 7 sekalian....

semoga bisa bisa membantu....




sumber :    http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100508043904AAN8TH2

Beda Harddisk PATA dan SATA

Secara fisik, terdapat perbedaan yang mencolok antara SATA (Serial AT Attachment) dan PATA (Parallel AT Attachment), yaitu pada kabel data dan kabel powernya. Jumper yang sering kita jumpai pada harddisk PATA pun kini sudah ditinggalkan oleh teknologi SATA.


Mengenai masalah kecepatan transfer, SATA jelas lebih unggul daripada PATA. Untuk PATA, kecepatan transfernya hanya sampai 133MB/detik. Pada PATA, kemampuan ini sudah tidak dapat dikembangkan lebih baik lagi. Kalaupun masih ada kelanjutan dari teknologi PATA, paling hanya pengembangan di kapasitasnya saja. Hal ini disebabkan karena pengiriman data dalam kecepatan di atas 133 MBps pada PATA akan dapat menimbulkan banyak masalah khususnya pada timing sinyal, electromagnetic, interference, serta masalah integritas lainnya.

Adapun pada SATA, kecepatan transfernya dimulai dari kisaran 150 MBps. Ini jelas lebih baik dibandingkan kecepatan transfer pada PATA. Padahal SATA ini hanya memanfaatkan kabel tipis 7 pin, dan dengan keonektor berkunci yang lebarnya hanya 14mm (0,5’ ") pada tiap-tiap ujungnya. Dengan teknologi ini ternyata kamampuan pada SATA tersebut dapat dikembangkan hingga mencapai kisaran 600 MBps. Selain itu, keunggulan SATA, yaitu kabelnya yang kecil, tipis dan panjang tersebut ternyata juga mengkonsumsi tegangan yang lebih rendah daripada PATA. Keamanan selama proses transfer data pun juga merupakan fitur khusus yang ditawarkan oleh para pengembang teknologi SATA. Penyebabnya adalah kabel yang digunakan pada SATA lebih panjang daripada APATA. SATA juga mendukung fitur hot-swap yang tidak dijumpai pada harddisk PATA.


Fitur tersebut mirip dengan PnP (Plug and Play), yaitu Kita dapat langsung menghubungkan harddisk baru ketika komputer sedang menyala.
cuman ini yang pingen di share..  




sumber : http://gologoh.blogspot.com/2009/12/beda-harddisk-pata-dan-sata.html